Mukbang: Fenomena Makan yang Menjadi Sensasi Global

Mukbang: Fenomena Makan
Mukbang: Fenomena Makan (sc: youtube tanboy kun)

Mukbang, sebuah tren yang berawal dari Korea Selatan, kini telah menjadi fenomena global yang menarik perhatian jutaan penonton di seluruh dunia. Apa sebenarnya yang membuat acara makan ini begitu populer? Artikel ini akan membahas Mukbang: fenomena makan yang menjadi sensasi masyarakat, mengapa ia begitu digemari, serta dampaknya dalam berbagai aspek, termasuk sosial, budaya, dan ekonomi.

Apa Itu Mukbang?

Mukbang adalah kombinasi dari dua kata dalam bahasa Korea, yaitu “muk-ja” (먹자) yang berarti “makan” dan “bang-song” (방송) yang berarti “siaran.” Secara sederhana, mukbang adalah siaran langsung di mana seorang host, yang sering disebut sebagai “mukbanger” atau “broadcast jockey (BJ),” makan dalam jumlah besar sambil berinteraksi dengan penonton mereka secara real-time. Konten ini biasanya disiarkan melalui platform seperti YouTube, Twitch, dan beberapa platform streaming Korea seperti AfreecaTV.

Asal-Usul dan Perkembangan Mukbang

Mukbang pertama kali muncul di Korea Selatan sekitar tahun 2010. Pada awalnya, tren ini dimulai sebagai cara bagi orang-orang yang hidup sendiri untuk mengatasi rasa kesepian saat makan. Mereka dapat berbagi waktu makan dengan penonton online, yang menciptakan rasa kebersamaan.

Baca Juga:  Oleh-Oleh Khas Bali untuk Liburan Anda Jadi Mengesankan

Seiring berjalannya waktu, mukbang berkembang menjadi lebih dari sekadar siaran makan. Banyak mukbanger yang kini menambahkan elemen hiburan, seperti tantangan makan (e.g., makan makanan pedas dalam jumlah besar), diskusi topik hangat, atau hanya berbagi cerita sehari-hari. Mukbang juga sering kali menampilkan beragam jenis makanan, mulai dari makanan jalanan Korea yang populer hingga masakan internasional.

Mengapa Mukbang Begitu Populer?

  1. Interaksi dan Keterlibatan Penonton: Salah satu alasan utama popularitas mukbang adalah tingkat interaksi yang tinggi antara host dan penonton. Penonton dapat berkomentar, mengajukan pertanyaan, dan bahkan memberikan tantangan kepada mukbanger, yang menjadikan pengalaman menonton lebih personal dan menarik.
  2. Sensasi Visual dan Auditori: Bagi banyak orang, menonton mukbang memberikan kepuasan visual dan auditori. Suara mengunyah, penggambaran tekstur makanan, dan ekspresi wajah mukbanger saat menikmati makanan memberikan sensasi tersendiri yang dapat membuat penonton merasa ikut menikmati makanan tersebut.
  3. Kepuasan Psikologis: Mukbang juga sering kali memberikan kepuasan psikologis bagi penonton. Bagi mereka yang sedang diet atau yang tidak memiliki akses ke makanan yang ditampilkan, mukbang bisa menjadi cara untuk “menikmati” makanan tersebut secara tidak langsung.
  4. Beragamnya Konten: Mukbang tidak terbatas pada satu jenis makanan atau gaya. Ada mukbang vegetarian, mukbang sehat, mukbang makanan cepat saji, dan banyak lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *